Lemon8 Загрузчик видео

Самый простой способ скачать видео и галерею из приложения Lemon8

risiko bayi tidur dengan posisi miring✅

risiko bayi tidur dengan posisi miring✅

Компьютер: щелкните правой кнопкой мыши и выберите "Сохранить ссылку как..." для загрузки.

VIDEO
MP4 Original Video Скачать
PHOTOS
risiko bayi tidur dengan posisi miring✅ JPEG Скачать

berikut risiko bayi tidur dengan posisi miring:

1. Perubahan Warna Harlequin

Istilah medis untuk perubahan warna harlequin adalah eritema unilateral yang memengaruhi hampir 10 persen bayi baru lahir.

Dalam situasi ini, sisi tubuh yang digunakan bayi tidur miring berubah menjadi merah jambu atau merah dengan garis batas jelas di sepanjang poros tengah tubuh bayi.

Artinya, tubuh bayi akan menjadi setengah merah dan setengah lagi berwarna normal.

Warnanya akan berubah spontan saat bayi tidur miring selama berjam-jam.

Belum diketahui pasti penyebabnya, namun ahli memperkirakan hal ini terjadi karena pembuluh darah bayi yang belum sepenuhnya matang.

2. Perkembangan Otak Terhambat

Tulang tengkorak bayi yang masih lunak secara alami akan membuat kepala bayi jadi rata atau dikenal dengan flathead.

Flathead terjadi ketika kepala bayi ditempatkan dalam satu posisi berulang kali sehingga membuat tekanan menumpuk di satu sisi tengkorak.

Tulang tengkorak pada saat itu tenggelam dan menjadi cekung atau rata.

Jika dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan otak terhambat. Pasalnya, kekurangan ruang tengkorak untuk otak berkembang yang dampaknya menghambat kemampuan kognitif bayi di kemudian hari. Istilah medis untuk flathead adalah plagiocephaly.

Flathead juga terjadi jika bayi tidur lurus, tetapi menyamping dan terlalu lama tidur di satu sisi.

3. Tortikolis

Tortikolis adalah kemiringan leher yang tidak normal ke satu arah karena otot sternokleidomastoid yang menghubungkan sisi lateral kepala ke klavikula memendek.

Tortikolis dapat terjadi disebabkan beberapa hal, salah satunya posisi bayi yang buruk saat tidur.

Otot bayi yang masih berkembang dan lunak menjadi pendek karena bayi sering tidur miring atau memutarkan kepala ke samping saat tidur telentang.

Tak hanya berpengaruh pada otot, kondisi ini juga dapat menyebabkan pertumbuhan tulang menjadi tidak normal.

4. Tersedak

Risiko bayi tersedak juga tinggi jika dibiasakan tidur dengan posisi miring. Hal ini disebabkan torsi di tenggorokan membuat bayi sulit bernapas.

Selain itu, makanan menumpuk di sekitar bukaan trakea bisa meningkatkan risiko bahaya tersedak. Posisi ini rentan menimbulkan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

Mengingat risiko yang tinggi, Anda sebaiknya rutin menelentangkan bayi hingga ia berusia satu tahun.

Di usia ini, kerongkongan, trakea, dan sistem pernapasan bayi sudah berkembang sehingga aman untuk bayi tidur dengan leher miring.

Memasuki usia sekitar enam bulan, bayi umumnya sudah bisa berguling, tengkurap atau miring dari posisi telentang. Berguling adalah bagian alami dari perkembangan bayi.

Jika bayi miring sendiri, Bunda bisa membiarkannya. Tandanya, organ dalam bayi sudah lebih kuat dan risiko untuknya tersedak lebih ringan.

5. Bayi Jadi Sulit Bernapas

Risiko utama menidurkan bayi dengan posisi miring adalah mereka akan jatuh tengkurap.

Ketika bayi terlalu kecil untuk menopang kepalanya, ini mungkin berarti wajahnya menempel di kasur, sehingga sulit bernapas.

Sebagian besar bayi dapat sepenuhnya menopang dan mengangkat kepala pada usia 4 bulan.

6. Risiko Paling Serius: SIDS

Tidur tengkurap meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) dan mati lemas.

SIDS adalah penyebab utama kematian pada bayi berusia antara 1 bulan dan 1 tahun. Di Amerika Serikat sekitar 3.500 bayi meninggal tiba-tiba saat tidur setiap tahunnya.