MENJADI ISTRI

Hai Zefavorite daily Lemonades!

#MenurutAku menjadi seorang istri adalah salah suatu #pengorbananku dalam hidup karena memiliki peran dan tanggung jawab yang besar.

Ketika mengucap janji di atas altar "di hadapan Tuhan, saya bersedia, senantiasa setia kepada Tuhan dan kepada pasangan dalam suka maupun duka, dalam susah maupun senang, dalam sakit maupun sehat, dalam kekurangan maupun kelimpahan" bukanlah sekedar hafalan fana tetapi ikrar tanpa ingkar.

Logikanya begini: kita pribadi seringkali terganggu dengan kekurangan yang kita miliki, lalu bagaimanakah kita mampu menerima kekurangan pasangan?

Aku mengatakan hal ini bukan untuk menakuti, justru menasehati, jika ingin melangkah, pastikan bahwa kakimu telah benar-benar siap.

Tugas utama menjadi istri, bukanlah masak, nyuci, ngurus anak, dll (hal ini adalah kewajiban yang seharusnya bisa dilakukan bersama pasangan) tetapi yang terpenting ialah:

1. Istri harus menjadi "tiang doa" dalam keluarganya. Apapun suku, ras dan agama kita, pastikan bahwa kita punya "hubungan yang intim" dengan Tuhan karena iblis sangat suka menghancurkan keluarga dimulai dari istri (ini terbukti ketiba iblis menghasut hawa);

2. Tunduk/nurut dengan suami adalah mutlak jika apa yang dikatakan/diperintahkan suami benar;

3. Jika suami kita melenceng dari ajaran Tuhan maka sebagai istri kita berhak mengingatkan, tentunya dengan ucapan yang lemah lembut agar tidak menjadi bumerang.

4. Berpakaianlah yang sopan karena dari istrilah tercermin kepribadian seorang suami. Jika pakaianmu sembrono, maka orang lain akan berkata "suaminya gak menegur kah?" ini bukan tentang tidak perduli dengan omongan orang lain tetapi bahkan di Alkitab tertulis "kemolekan itu sia-sia"!

Kepada istri-istri atau bahkan calon istri, persiapkanlah dirimu sebaik mungkin karena mempelai sesungguhnya bukan pada acara satu malam yang diselenggarakan tetapi malam-malam berikutnya.

Ora er Labora (Berdoa dan berusaha).

Tuhan memberkati 😇