Cerita Religi ku - Hidayah Berjilbab

Selamat malam Lemonade,

Sedikit mau share mengenai religiku yaitu pencetus (wihh bahasanya 😁) aku berjilbab.

Aku lupa tahun berapa, tapi pada saat itu umurku sudah menginjak 33 tahun, sekarang 45 tahun (tua..🫢).

Waktu itu satu Minggu sebelum puasa kantor mengadakan family gathering ke puncak, disitu semua karyawan membawa keluarganya Masing-masing, waktu sarapan pagi kami berkumpul bersama-sama, disitulah awalnya hidayah Dateng, aku melihat istri dari teman kantor rata-rata berjilbab dan kelihatannya adem banget, dan waktu itu aku belum memakai hijab, kalau ke kantor kadang memakai rok yang agak pendek.

Sepanjang 3 hari acara gathering otakku terus tertuju pada istri teman teman, ngga tahu kenapa rasanya menyenangkan banget melihat gerak gerik mereka yg islami banget.

Sepulang dari family gathering aku mencoba pakai jilbab, lihat lihat dikaca sepertinya sukaaa. Keesokan harinya sepulang kerja berencana berbelanja makanan karena esoknya adalah hari pertama puasa ramadhan, selesai belanja entah kenapa kaki ku melangkah ke lantai 2 padahal tidak ada rencana beli beli barang, iseng aja kali kali ada yg menarik untuk dibeli, tiba-tiba rasa ditarik aku menuju counter jilbab, pilih-pilih mungkin ada 7 potong jilbab segi empat dan pashmina, bayar, lalu pulang.

Dirumah coba-coba semua jilbab, dan bertekad besok pertama puasa mau pakai jilbab. Keesokan harinya ke kantor betul-betul pakai jilbab, dan seisi kantor heboh, banyak yang bertanya apa hanya selama bulan ramadhan? saya jawab inshaallah ngga cuma ramadhan.

Tahu kenapa heboh? karena kantor kami tidak mengijinkan karyawan memakai jilbab pada waktu itu hanya prinsipal design satu satunya yg memakai jilbab itu karena dia jabatannya seorang principal.

Hari pertama aman, hari kedua aku dipanggil Kadiv dan para Kadept diatas ku, banyak hal yang dibicarakan bahwa kantor waktu itu tidak mengijinkan karyawan berjilbab BLA BLA tapi karena malam sebelumnya sudah kepikiran larangan itu dan sudah bertekad apabila harus keluar yaa sudah resign, titik!

Aku jelasin bahwa jilbab ku tidak akan mengganggu sedikit pun pekerjaan ku, aku utarakan juga kalau harus resign pun sudah siap. Panjang lebar kami bicara dari awal jam kerja sampai hampir makan siang, akhirnya atasan hanya bisa bilang pakailah jilbab yang rapi dilingkerin dileher dsb dsb. Saya hanya bilang ok, walaupun esoknya tetap tidak memakai jilbab yg dilingkerin dileher, karena sudah coba coba tapi kepala terasa sakit.

Begitulah ceritaku, saya mau garis bawahi buat teman teman yg mungkin seorang atasan bahwa jilbab tidaklah mengganggu pekerjaan, karena kita bekerja menggunakan otak/pikiran, sedangkan jilbab adalah kewajiban muslimah.

#CeritaReligiku #Bersyukur #PengalamanBuruk