Perjuangan untuk Shalat di Tengah Gangguan Gaib

Beberapa waktu lalu, aku mengalami kejadian yang benar-benar menguji iman dan keberanian. Tiba-tiba aku merasa nggak nyaman, dan perasaan ini berujung pada kerasukan yang mengganggu ketenanganku. Ini bukan pengalaman yang mudah, apalagi saat harus berjuang untuk bisa shalat.

1. Awal Mula Kejadian:

“Semua bermula saat ada orang yang tiba-tiba datang ke rumah. Anehnya, aku merasa gugup, gelisah, dan nggak nyaman meski nggak bertemu langsung. Aku coba dengerin musik keras untuk mengalihkan perhatian, tapi perasaan itu nggak hilang. Setelah orang itu pulang, aku pasang doa ruqyah. Di saat itu, tubuhku tiba-tiba terasa lemas, dan aku mulai bersimpuh sambil menangis dan terus berteriak, ‘nggak mau.’”

2. Saat Suami Menyuruh Shalat:

“Melihat keadaanku, suamiku menyuruhku untuk shalat agar lebih tenang. Tapi begitu dia bilang begitu, tubuhku jadi lemas dan nggak bisa berdiri. Aku tetap berteriak ‘nggak mau’ sambil terus merasakan ketidaknyamanan. Suamiku membawaku ke sofa dan memegang kepalaku. Badanku berpura-pura normal, tapi aku tahu makhluk yang merasukiku belum benar-benar pergi. Ketika suami bertanya apakah sudah tenang, aku mengangguk meski sebenarnya aku nggak ingin mengangguk.”

3. Kembali Berteriak Setelah Suami Melepas Tangan:

“Begitu suamiku melepas tangan dari kepalaku, aku langsung berteriak ‘nggak mau’ sekuat tenaga. Suami menekan kepalaku lebih kuat, dan setelah beberapa waktu, badanku mulai lemas. Dia menyuruhku untuk shalat, tapi aku merasa marah dan bilang bahwa kakiku lemas, takut jatuh kalau wudu.”

4. Berjuang untuk Shalat:

“Akhirnya, setelah aku dipaksa untuk wudu, aku mencoba shalat di samping suamiku. Tapi tiba-tiba aku lupa semua doa. Aku berusaha mengingat tapi nggak bisa, sampai aku marah dan bilang ‘Aku nggak bisa shalat!’ Suamiku membentakku untuk tetap berusaha, dan setelah tiga kali mengulang, aku akhirnya bisa shalat meski harus memaksa diri dengan susah payah.”

5. Setelah Shalat:

“Selesai shalat, badanku masih terasa sakit dan lelah. Aku bahkan harus mengikuti seminar dalam keadaan ini. Namun, setelah seminar, aku memutuskan untuk segera shalat Maghrib dan membaca zikir petang. Barulah setelah itu, aku merasa gangguan tersebut benar-benar hilang, dan badanku mulai tenang.”

Pengalaman ini mengajarkan aku tentang pentingnya terus berpegang pada Allah di tengah gangguan. Melalui shalat dan zikir, kita bisa melindungi diri dari energi negatif. Pernahkah kalian mengalami hal serupa, atau punya tips untuk mengatasi gangguan seperti ini? Yuk, share di kolom komentar! #Halloween2024

Pernah nggak kalian merasakan gangguan yang bikin sulit untuk shalat? Bagaimana cara kalian mengatasinya?