I’m Scoliosis Fighter, and How I Deal with that🦋

Hi girls🌸

Aku sukma dan aku pengindap scoliosis sejak dini.

Kali ini aku akan share ke kalian bagaimana prosesku bersahabat dengannya hingga saat ini.

Aku tahu bahwa punggungku scoliosis saat rotgen sakit bronchitis kronis, dan ternyata punggungku di hasil rotgen miring juga. Waktu itu belum ada penanganan khusus karena dokternya hanya concern ke penyakit bronchitisku, jadi scoliosis ini tidak tertangani langsung. Orangtua ku pun hanya fokus di penyembuhan bronkitisnya aja.

Singkat cerita, sewaktu SMA aku aktif sekali di organisasi dan menjadi anggota PASKIBRA juga jurnalis. Terkadang juga mewakili sekolah ikut lomba fashion. Sering angkat-angkat, Latihan, bahkan olahraga badminton. Yang mana ternyata hal tersebut membuat punggungku makin sakit setelah sekian lama ga berasa apa-apa. Akhirnya aku periksa ke poli orthopedi.

Menurut dokter yang menanganiku, skoliosisku tidak parah, tidak sampai 45 derajat jadi cukup untuk berenang 3x seminggu tanpa menggunakan korset. Kemudian dilarang angkat-angkat dan main badminton agar tidak terlalu membebani punggung. Kemudian juga gab oleh sering bungkuk saat menulis/laptopan.

Aku juga sering melakukan stretching dan yoga agar punggungku lentur dan tidak mudah sakit, tentunya dibarengi dengan air putih. Meskipun seringkali aku menggunakan heels, risiko sakit akan berkurang jika kita rajin olahraga yang tepat. Aku juga mengikuti komunitas skolioses jawa timur untuk sekedar sharing pengalaman, info, bahkan klinik untuk operasi atau fisioterapi.

So buat kalian pengindap scoliosis kayak aku, tetap semangat yaa untuk menjaga tubuh agar tidak makin parah🙌

#GirlsTalk #girlsupportgirls #lemon8girls