Buku ini Membuatmu makin Yakin untuk Meraih Mimpi

Sebuah petualangan meraih mimpi duniawi, yang melalui prosesnya membuat seseorang menemukan hakikat kehidupan.

Menggunakan gaya cerita filosofis dan simbolis.

Sependek pemahamanku, dialog antara tokoh dengan pasir, angin, matahari, merupakan sebuah simbolis dialog antara seseorang dengan jiwanya sendiri.

“Dan saat engkau menginginkan sesuatu, seluruh jagat raya bersatu padu untuk membantumu meraihnya.”

Kutipan di atas ada di dalam buku ini—yang mana selaras dengan pembahasan tentang hukum tarik-menarik antara pikiran dan alam semesta yang pernah aku baca di buku The Secret karya Rhonda Byrne. Akan tetapi, di buku Sang Alkemis terdapat penjelasan yang lebih realistis, bahwa apa yang kita inginkan tidak sekonyong-konyong datang tanpa perjuangan dan berbagai pengorbanan terlebih dahulu.

Santiago, si penggembala, dalam pengembaraannya mencari harta karun nun jauh di piramida-piramida Mesir, memperlihatkan betapa besar usaha dan pengorbanannya. Darinya kita belajar, bahwa semesta bermurah hati pada mereka yang mau berjuang meraih mimpinya. Pesannya: jangan takut gagal.

Di samping mengejar mimpi duniawi, dalam petualangannya dia banyak mendapatkan nasihat-nasihat kehidupan dan membaiknya akan pemahaman spiritualnya.

Pembahasan di buku ini cukup kompleks. Masa depan, masa kini, cinta, sosial, dan keagamaan.

Aku sangat menikmati buku ini. Aku juga suka karena banyak kutipan-kutipan di dalamnya yang menghubungkan—mengingatkanku dengan buku-buku yang pernah aku baca, antara lain:

- Tentang hukum tarik-menarik pikiran dan alam semesta (The Secret - Rhonda Byrne).

- Perkataan Sang Alkemis yang mengingatkanku dengan filsafat Plato, berbunyi, "Orang-orang bijak memahami bahwa alam semesta ini hanyalah citra dan tiruan akan surga. Dunia ini ada sekadar untuk menunjukkan bahwa ada dunia yang lebih sempurna ...." (Aku menemukan uraian filsafat Plato di buku Dunia Sophie - Jostein Gaarder)

- Pembahasan Jiwa Dunia dan Jiwa Tuhan, mengingatkanku dengan puisinya Haidar Bagir yang berjudul "Alkimia Cinta" (topiknya sama-sama tentang alkimia, dibedakan dengan penggalian dari arah yang berbeda).

Lalu, pendeskripsian petualangan di Padang Pasir juga membuat hatiku bergetar. Buku ini seperti obat bagi kerinduanku akan sastra Timur-Tengah.

Buku ini hanya berjumlah 224 halaman—menurutku tidak tebal, tapi juga tidak tipis. Cerita dibagi menjadi 2 bagian, pertama dan kedua, dilengkapi prolog dan epilog.

Buat yang suka cerita yang mengandung filosofis, aku merekomendasikan buku ini untuk kalian.

~

#myglowupjourney #MyGrowthJourney #petualangan #Lemon8Leaderboard #buku #lemonbooklab #rekomendasibuku #bukumenarik #novelselfimprovement #selfdevelopment