JEPANG LITERATUR: Funiculi Funicula 2 UDAH TERBIT!

Whaaatttt? Di bagian ending, siapa laki-laki tua itu? 😱😱

Singkatnya, benang merah di buku ini adalah Kazu dan hantu bergaun putih. Semua tokoh di buku ini masih saling terhubung dengan tokoh-tokoh di buku sebelumnya. Aku paling nangis di bab 1 (Sahabat), sama bab 2 (Ibu dan Putra). Untuk bab 3 (Kekasih), bagian ini mau nangis tapi gak jadi, karena agak bingung sama plotnya, tapi habis itu paham, dan tersentuh, tapi gak sampai bikin nangis wkwkw. Bab 4 (Suami Istri), mataku berkaca-kaca. Tiap mau nangis gak jadi karena dibikin shock dg jawaban-jawaban yg selama ini menghantui pikiranku. Terkaget-kaget dg semua jawabannya, dan bagian terakhir benar-benar bikin aku nyaris histeris setengah cemas. Laki-laki tua itu??!!! 😭

Dari segi plot, buku ini lebih bagus dari buku sebelumnya. Pengulangan pendeskripsian tentang kafe Funiculi Funicula juga tidak terlalu mengganggu, tapi jujur dari segi ceritanya aku lebih suka buku pertama—lebih berkesan dan lebih sukses membuat wajahku bersimbah air mata sepanjang membaca.

Aku tipe pembaca yang gak mudah terganggu hanya karena pendeskripsian berulang—selagi emang perlu, ya gak masalah. Bagiku yang paling penting adalah bagaimana ceritanya berhasi memancing keluar butir-butir air yang tersembunyi di balik bola mataku. Ahem wkwkwk.

Jika di buku pertama aku berani memberikan rating 4,99. Buku ini malah cuma 4,8 😆. Tapi ini gak memengaruhi keinginanku untuk tetap menanti terjemahan buku ketiganya. 🔥

~

Yang udah baca buku Funiculi Funicula cung! 😆 Kalian lebih suka buku kesatu or kedua? 🤓

~

#lemonbooklab #reviewbuku #bookworm #bookstagram #buku #bukufiksi #bukumenarik #rekomendasibuku #readingbooklemoners #RacunLemon8