Descargador de videos Lemon8

La forma más fácil de descargar videos y galerías desde la aplicación Lemon8

PART 10. MISI YOLAN DONE

PART 10. MISI YOLAN DONE

Escritorio: haga clic con el botón derecho y seleccione "Guardar enlace como..." para descargar.

PHOTOS
PART 10. MISI YOLAN DONE JPEG Descargar
PART 10. MISI YOLAN DONE JPEG Descargar
PART 10. MISI YOLAN DONE JPEG Descargar
PART 10. MISI YOLAN DONE JPEG Descargar
PART 10. MISI YOLAN DONE JPEG Descargar

ANAK SELINGKUHAN MAMA

#10

"Ha ha!" Yolan puas membuat Jaya ter-Sisil-Sisil padanya.

Membayangkan malam itu Istri Jaya di kamar tidur sendiri karena Suaminya menghilang meladeni misi yang dibuat Sisil.

"Pokoknya Sisil mau dikirimi foto Mas Jaya dengan berbagai p0se n4ked yang super seksi dan ...."

"Aduh Sisil Cantik kamu benar-benar membuat mas Jaya merasa kembali ke masa 25 tahun yang lalu. Kenapa, ya, kita baru ketemu sekarang?' ucap Jaya kemudian.

Papa Sabda itu masih belum sadar sudah jauh terper0sok kedalam j3bakan yang dibuat Yolan.

"Sisil juga sudah tidak tahan untuk segera ketemuan sama Mas. Tapi sementara nggak papalah melihat 4nunya Mas dulu," goda Sisil lagi dengan b4r-bar dan brut4l

"Bagaimana kalau besok sore kita ketemuan. Mas nunggu Sisil di hotel. Mau, 'kan?" balas Jaya seperti mendapat angin segar.

"Jangan besok, ya, mas. Sisil lagi datang bulan," jawab Yolan dengan alasan basa-basi bu5uknya.

Malam itu berakhir dengan pengakuan Jaya Kutu Kupret yang mengaku cr0t dan terpuaskan dengan ph0nes3x mereka baru saja.

Sedangkan Yolan? Jangan tanya tekanan batin yang ia tanggung demi cita-cita luhur menghentikan perzin4han Mamanya dan Jaya. Benar-bebar memuakkan melakoni drama ini.

Tinggal selangkah lagi misi itu selesai.

Sampai seminggu berikutnya Yolan masih menjalankan misinya.

Dengan banyak penolakan dari ajakan Jaya yang memaksanya ngamar di hotel.

Dengan sejuta alasan terburai diucap Yolan. Dari tugas kuliah yang mangkrak meski ia sedang libur semester genap.

Alasan sang Mama sakit. Ya ... benar, Hananti Mamanya sakit mental dan terlihat murung setelah telepon dari tukang PLN jarang berkumandang lagi di ponselnya.

Yolan memperhatikan perubahan sikap Mamanya itu dalam diam.

"Emang, Sisilia Cantik sudah lama ya, suka berhubungan s3x seperti ini?" tanya Jaya suatu hari lewat seluler.

"Sisil suka s3x dengan orang yang jauh lebih tua Mas," jawab Yolan.

Tentu saja ini adalah sandiwara berjilid-jilid yang dikarang Yolan.

"Kenapa bisa seperti itu?" sahut Jaya sok perhatian.

"Menurut psikiater yang Sisil datangi saat berobat, semua ini datang dari dysfunctional family. Papa Sisil meninggalkan Sisil sejak kecil. Dan Sisil hanya tinggal berdua dengan mama yang selalu sibuk bekerja," terang Yolan dengan alasan palsunya.

"Oh ... kasihan sekali nasib Sisil. Mas jadi ingin menyayangi sisil setulus hati," ujar Jaya dengan helaan napas yang terdengar oleh Yolan. "Oh iya, Sisil Cantik, jadi kapan kita bisa ketemuan?" kata Jaya yang masih ngarep akan ada pertemuan antara dirinya dengan Yolan.

Kata-kata pasaran terlontar lagi, "Kalau sudah saatnya pasti kita bertemu Mas?" sahut Yolan meyakinkan lagi.

Dan akhirnya foto-foto yang diinginkan Yolan pun memenuhi galeri ponselnya. Foto Jaya dengan berbagai macam pose n4ked seluruh tubuh yang sangat mem4lukan!

Itu karena kecerdikan Yolan sangat kurang kerjaan dan sangat berambisi untuk membuat efek jera kepada Jaya.

Betapa b0dohnya pria titisan d4jjal itu. Percaya begitu saja dengan rayuan Yolan yang bahkan hanya dikenal Jaya melalui des4han suara, chattingan m3sum palsu dan Foto wanita s3ksi hasil ny0long di internet.

Yolan yang sudah sangat muak untuk beracting lebih jauh lagi memutuskan untuk mengakhiri tindakan psik0patnya bersama Jaya Kutu Kupret.

Di hari ke sepuluh yang merupakan hari panjang dan menc3kam untuk Yolan--Hari itu, jadi hari terakhir dia 'berhubungan' dengan selingkvhan Mamanya.

Jaya menelepon Yolan dan berkata sudah memesan kamar hotel untuk memadu sy@hwat bersama Sisilia alias Yolan secara real.

"Ngimpi kau kutu kupret!" Damprat Yolan dalam hati.

Dan inilah klimaknya ....

Yolan membalas dengan mengirimkan sekerinshut chat m3sum Jaya dengan Hananti yang masih ia simpan dalam ponselnya.

Jaya kemudian menelepon Yolan. Mungkin ingin mengkonfirmasi, kenapa bisa Sisilia tahu tentang chat pribadinya dengan Hananti.

Panggilan Jaya selalu diriject oleh Yolan sambil membayangkan betapa paniknya Jaya saat itu menduga-duga siapakah sosok di balik nama Sisilia yang cantik, yang s3ksi dengan suara dan d3sahan m4utnya.

[Saya Yolan, anak Hananti!] Tulis Yolan dan mengirimkan kepada Jaya setelah beberapa kali menolak panggilan.

[Saya harap anda menghentikan hubungan pers3lingkuhan dengan mama saya atau foto-foto anda akan saya sebar luaskan]

[Juga foto Anda dan mama saya saat berduaan di hotel tanpa bus4na yang masih saya simpan, akan saya berikan ke Istri anda atau anak anda yang p0lisi setengah jadi itu]

Yolan menyeringai sambil tersenyum sinis, lalu mengirim pesan itu untuk Jaya.

Apalagi saat tahu Jaya sudah membaca pesannya. Pesan berikutnya kembali ia tulis.

[Tolong atur Sabda putra kesayangan anda untuk mendekati Kakak saya, Yoni. Rancang perjodohan Sabda dengan Yoni seperti yang pernah Anda lakukan pada saya waktu itu]

[Saya serius dengan ini. Kalau perlu Anda ancam Mama saya, kalau tidak mau membantu menjodohkan Yoni dan Sabda, ancam kalau anda akan menyebarkan foto mesuk pers3lingkuhan kalian.]

[Bahkan saya sudah berdiskusi tentang ini dengan Sabda]

Yolan membayangkan Jaya membaca pesannya sambil terk3ncing-kenc1ng. Ah lucu sekali, bukan?

[Hanya saya-- Yolan dan Anda yang tahu tentang ini. Andai ada orang lain tahu tentang hal ini, itu berarti Anda ingin foto mem4lukan itu tersebar luas.]

[Sekali lagi saya ingatkan! Saya masih menyimpan foto-foto terbaik anda dalam file rahasia saya. Mama, Papa, keluarga saya dan keluarga Anda tidak perlu tahu tentang rahasia kita ini]

[Cukup hentikan hubungan pers3lingkuhan Anda dengan mama saya dan dekatkan Sabda dengan Yoni kakak saya. Itu cukup bagi saya]

Jaya tidak membalas pesan Yolan yang beruntun. Mungkin dia sedang terkena serangan shock berat. Yolan tidak peduli.

Tapi Yolan kurang puas dan belum yakin, benarkah Jaya yang membaca pesannya atau mungkin istrinya atau orang lain yang ada di rumah Jaya.

Sebagai salam perpisahan Yolan kemudian menelepon Jaya.

Dan ....

Jaya mengangkatnya tapi tidak berbicara.

"Mas Jaya?" sindir Yolan. Tapi kali ini dengan suara tegas. Tidak lagi mend3sah.

"I__iya, saya dengar." Suara itu bergetar.

Pasti jaya sudah merasa sangat tr4uma dan kapok sekarang! Mampus!

"Deal dengan apa yang saya katakan tadi dalam pesan yang sudah Anda baca? Atau mau saya sebar luaskan foto-foto anda?"

Kata Yolan bak Hakim dalam sidang. Tapi hakim dan sidang dunia halu!

"Ya, sa_saya akan ikuti keinginan kamu, Yolan. Tapi tolong jangan sebarkan foto-foto saya."

Ah, selemah itu. Suara Jaya masih seperti kucing tersiram air. Terdengar minta dikasihani dan sangat menyedihkan.

"Oke, laksanakan. Kalau saya tidak melihat semuanya berjalan seperti keinginan saya. Anda tahu akibatnya!" ancam Yolan lalu memutuskan sambungan telepon itu.

Yolan kemudian membuang dan menghilangkan sebagian bukti foto-foto p0rno, chat dan kartu sim yang pernah ia gunakan untuk menj3bak Jaya.

Termasuk sebagian bukti foto dan chat perselingkuhan mamanya dan Jaya waktu itu.

Hanya satu dua tiga bukti saja yang Yolan simpan. Foto mem4lukan Jaya dan foto Jaya dengan Mamanya sedang t3lanjang dalam kamar hotel.

Sebagai antisipasi dan menakut-nakuti andai pria titisan dajj4l itu berulah lagi.

"Misi selesai!" gumam Yolan dengan hembusan napas kelegaan dan senyum membingkai bibir indahnya.

***

Yolan merasa plong. Sekarang semua sudah berjalan sebagaimana mestinya. Keluarga besarnya tidak ada yang tahu tentang pers3lingkuhan Mamanya-- Hananti dengan Jaya Kumara--Papanya Sabda Perkasa.

Mama dan Papanya masih suami istri.

Papanya yang berwibawa, soleh dan tampan. Mamanya yang cantik dan aktif. Keduanya nampak serasi dan couple goals.

Yolan bertekad dan berjanji akan menjadikan keluarganya sebagai Happy Family yang ideal dan harmonis.

Bagai manapun juga, Yolan mengucapkan terima kasih kepada Jaya Kumara. Tanpa si Bapak Purbakala titisan d4jjal dan kutu kupret itu, Yolan tidak akan pernah bisa tahu rasanya belajar mengakali kehidupan.

Yolan yang kerap berkhayal dan berhalusinasi itu percaya, suatu saat ia akan rindu saat ini.

Masa-masa saat berbuat licik semi psik0pat dan penuh tantangan yang baru saja ia akhiri.

***

Suara ramai di ruang tamu memaksa Yolan ingin tahu. Seperti ada kehebohan di sana.

Bahkan Mamanya pun terdengar seperti berteriak.

"Ada apa sih? Berisik amat?" gumam Yolan sambil menjejakkan langkah satu persatu menuruni tangga.

Ada apa ya Guys?

See you @ Part 11.

"ANAK SELINGKUHAN MAMA"

https://kbm.id/book/detail/064b33b0-3d96-47a1-9818-081d38ef5b2d

***

#myonething

#Lemon8Leaderboard

#takemymoneybrands

#pemulalemon8

To Be Continued