Lemon8 Загрузчик видео

Самый простой способ скачать видео и галерею из приложения Lemon8

Tamu Tak Diundang di Acara Reuni

Tamu Tak Diundang di Acara Reuni

Компьютер: щелкните правой кнопкой мыши и выберите "Сохранить ссылку как..." для загрузки.

PHOTOS
Tamu Tak Diundang di Acara Reuni JPEG Скачать

Reno adalah pria yang selalu menghindari acara reuni. Baginya, reuni sekolah atau kuliah hanya ajang pamer kesuksesan dan penampilan. Namun, kali ini ia terpaksa hadir karena sahabat lamanya, Raka, yang sudah beberapa tahun bekerja di luar negeri, akhirnya pulang dan mengajaknya untuk datang bersama ke acara reuni kuliah mereka.

Dengan baju kasual dan rambut acak-acakan, Reno tiba di tempat acara dengan harapan acara itu tidak berlangsung lama. Suasana ballroom hotel itu penuh dengan dekorasi elegan dan suasana nostalgia. Para tamu sibuk berfoto, berbagi cerita, dan memamerkan pencapaian masing-masing. Reno hanya tersenyum kecut melihatnya, merasa tidak terlalu cocok dengan lingkungan seperti itu.

Sementara itu, seorang wanita berdiri di pojok ruangan dengan tatapan penuh kebosanan. Dia adalah Siska, yang dulu dikenal sebagai wanita paling modis di kampus. Sekarang, dia masih tampil memukau, tapi kali ini dengan tambahan wajah yang terlihat tidak tertarik dengan apa pun yang terjadi di sekelilingnya.

Reno tidak sengaja bertabrakan dengannya ketika sedang mencari meja makanan.

“Ups, maaf,” kata Reno sambil canggung.

Siska melirik sekilas, lalu tersenyum tipis. “Nggak apa-apa. Gue juga nggak terlalu konsen, sih.”

Mereka tertawa kecil, dan Reno pun merasa sedikit lega. Setidaknya, ada satu orang yang tampaknya sama-sama tak nyaman di tempat ini.

“Makanannya enak, ya?” Reno mencoba membuka pembicaraan sambil mengambil camilan dari meja prasmanan.

Siska menghela napas. “Ya, kalau lo suka makanan yang terlalu fancy dan nggak kenyang.”

Reno tertawa. “Gue juga sih lebih suka nasi goreng pinggir jalan daripada salmon tartare kayak gini.”

Mendengar itu, Siska menoleh dengan tertarik. “Serius? Sama. Nasi goreng itu selalu jadi penyelamat, apalagi kalau lagi lembur.”

Percakapan mereka berlanjut dengan ringan. Ternyata, meski dulu jarang berinteraksi di kampus, mereka punya banyak kesamaan, terutama soal selera makanan dan pandangan sinis terhadap acara-acara penuh pameran seperti ini.

Reno menceritakan betapa ia lebih nyaman menjalani pekerjaannya sebagai desainer grafis freelance daripada terikat dengan pekerjaan kantoran. Sementara Siska, yang sekarang bekerja sebagai marketing manager di perusahaan besar, mengakui bahwa rutinitasnya sering kali membuatnya jenuh.

“Kadang gue mikir, apa gue udah salah jalan, ya? Kerja buat gaji gede tapi gue nggak pernah punya waktu buat diri sendiri,” kata Siska, sambil mengambil segelas minuman.

Reno mengangguk sambil tersenyum kecil. “Gue pernah ngerasa gitu, makanya gue milih buat freelance. Hidup lebih santai walau nggak sekaya orang-orang di sini.”

Siska tertawa mendengar jawaban Reno. “Kayaknya lo yang punya hidup paling bener di sini. Gue iri.”

Malam itu, di tengah glamornya acara reuni, Reno dan Siska justru merasa seperti dua orang asing yang menemukan teman bicara yang tepat. Mereka membicarakan banyak hal—dari pekerjaan, makanan, sampai hal-hal konyol yang membuat mereka tertawa.

Acara reuni mungkin penuh dengan orang yang berusaha tampil sempurna, tapi Reno dan Siska menemukan kesederhanaan dalam kebersamaan. Siapa sangka, tamu tak diundang seperti Reno justru mendapatkan teman baru yang membuat malamnya jauh lebih menyenangkan dari yang ia bayangkan.

Tamat.

#ceritapendek #cerpen #romance #TakPerluSempurna #HasilFoto #IRTJagoan #Lemon8Leaderboard #lemon8skintest #myonething #takemymoneybrands