Vertical blind, gorden ala kantor 🏢

Perkenalkan! Ini vertical blind, si jago memblock cahaya masuk ke dalam ruangan. Sebelum ganti dengan vitrase IKEA, gorden lantai bawahku juga pakai vertical blind.

Kenapa ganti? Pasti ada kekurangannya ya? Iya! Pasti ada dong, kalo ngga ada kekurangannya ku ngga akan ganti 😁

Bahas kelebihannya dulu yuk!

1. Jujur diawal pindah rumah, aku pilih vertical blind bukan karena fungsinya tapi karena kepepet pindahan dan budgetnya tipis hahaha kehabisan uang pas renov shay.

Iyaaa, vertical blind ini murah meriah. Untuk 3 gorden besar dan 2 gorden kecil, harganya cuma 1 jutaan (lupa berapa tepatnya).

2. Tapi setelah dipakai, waaa ternyata bagus juga, bener-bener bisa blokir cahaya sekitar 80%. Tapi untuk dipakai sehari-hari dirumah, masih oke banget karena bisa atur pencahayaannya sesuai keinginan kita.

3. Dekorasi, vertical blind ini lurus banget dan jatuh, ngasih kesan dekorasi kalau dilihat dari luar.

Dan kekurangannya apaaa?

1. Kurang cocok untuk dipakai di ruangan yang banyak aktifitas anak-anak. Anakku toddler yang sedang aktif-aktifnya, kalau teman-temannya main kerumah walaaah pasti selalu ada drama lembaran vertical blind lepas.

2. Kalau terlipat, lembarannya ngga akan bisa lurus lagi karena terbuat dari polyester kaku.

Jadiii, demi kedamaian hati setiap hari, gorden dilantai bawah kuganti. Tapiii, untuk dilantai atas vertical blind masih kupertahankan 😆

Semoga bisa jadi bahan pertimbangan buat kamu yang tertarik dengan vertical blind ya ☺️

#gorden #lemon8leader #lemon8indonesia #ministrashreview #verticalblind #review #Inspirasi #inspirasikamar