Uang Suami dan Uang Istri Digabung ❓Salahkah❓🤔

Hai lemonade

Jadi aku mau cerita tentang pekerjaan kami sebagai suami istri yang sama-sama Guru.

Awal menikah sebenarnya aku udah tau kalau gaji Guru itu segitu, cuma aku berharap nantinya kita punya side job tambahan.

Karena tadinya kita udah sepakat untuk tumbuh bersama. Dan setelah dicoba ternyata gak semulus yang dibayangkan.

Awalnya aku agak keukeuh bahwa uang aku ya uang aku. Uang suami buat beli semua kebutuhan. Tapi ternyata karena aku suka nitip beliin jajan, beli ini itu. Lama-lama kok kayak kurang nih uang suami wkwk.

Lalu aku tergugah hatinya dari kata-kata temen aku yang seorang hafidzhah, katanya begini:

"Sebenarnya keuangan di keluarga itu 1. Cuma jalannya aja yang berbeda-beda. Ada yang dari suami aja, ada yang dari istri dan suami, bahkan ada yang dari istri aja. Makanya ada orang yang udah pisah, rezekinya udah gak sama lagi. Soalnya bisa jadi rezekinya ngalir karena jodohnya itu."

Jadi aku #berfikirbahwa, mungkin memang rezeki keluarga aku lewat 2 jalan, dari suami dan dari aku.

Dan bener aja selama kita gabung uang kita, kebutuhan keluarga terpenuhi, bisa jalan-jalan, bisa beli jajan, bisa beli skincare, bahkan bisa nabung. hehe

Meskipun masih batas sesuai sama kebutuhan bukan sesuai sama keinginan. Kalau sesuai keinginan mah selalu kurang yak, kan pengen punya mobil mewah, pengen punya rumah gedong yang estetik. hahaha

Nah disinilah pentingnya bersyukur menurut aku.

Apa selama ini aku salah menggabungkan uang suami dan aku? Gimana menurut kalian? hihi

#ApaAkuSalah #curhatpasutri #relationship #relationshipadvice