✨Pengalaman Lahiran Anak Pertamaku✨

Hello sahabat lemon 🍋

Mau sharing sedikit cerita dibalik kelahiran anak pertamaku. Jadi anakku lahir +7 lewat dari HPL. Tapi walaupun sudah H+7 dari HPL aku sama sekali gak ngerasain kontraksi sama sekali. Dan ketika periksa ke klinik kondisi air ketuban sudah agak keruh. Ibu bidannya bilang kalau 2 hari lagi belum ada kontraksi terpaksa dirujuk ke RS untuk penanganan lebih lanjut. Panik lah waktu denger itu 😟 Maklum kehamilan pertama jadi masih belum ngerti apa².

Setelah 2 hari masih tetap belum merasakan kontraksi sama sekali,ahirnya dirujuk kesalah satu RS dikotaku untuk penanganan. Ya Allah rasanya pengen nangis,overthingking banget mikirnya udah kemana² 😭 Apalagi peraturan diRS ketika penanganan tidak boleh ditemani suami atau keluarga. Makin² deh gak karuan rasanya 😫

Singkat cerita setelah diperiksa dokter menyarankan untuk induksi. Jam 10 pagi pertama induksi via oral tapi karena tidak ada perkembangan signifikan dokter lanjut ke induksi dengan memasukan obat via v*gin*. Nah setelah itu baru berasa perut mulai kontraksi. Masya Allah rasanya,cuma bisa dzikir terus sambil nahan sakit waktu itu. Setelah beberapa jam diperiksa ternyata baru bukaan 1 ya Allah 😭 Udah sesakit itu tapi baru bukaan 1. Induksi diganti via infus jadi total aku udah diinduksi dengan 3 metode. Setelah diganti infus itu kontraksi makin kenceng,makin sering. Dzikir,istigfar terus. Pengen ketemu suami tapi g bisa dan jujur itu yang bikin makin down juga. Saking sakitnya sampai udah bener² pasrah sama Allah. Nelfon suami,ibu dan ibu mertuaku. Aku minta maaf dan minta ridho dari mereka. Kayak udah berasa Ya Allah apa udah waktuku ya 😢

Dokter sempat bilang kalau induksi infus ini tidak ada kemajuan harus SC saat itu juga. Udah sampai dititik pasrah banget,pokoknya apapun jalan dari Allah aku siap. Sambil nangis aku elus² perut dan bilang sama bayiku,ayo dek kita berjuang sama². Mamah berjuang,kamu juga berjuang. Kita bisa dek,ayo kita bisa! Masya Allah selang beberapa menit bukaan nambah terus sampai pas adzan subuh bayiku lahir selamat,sehat tanpa kurang suatu apapun. Masya Allah bahagianya tidak bisa diungkapkan dengan kata² pokoknya.

Dokter melakukan jahitan perineum,waktu aku tanya dijahit berapa dokternya cuma senyum sambil bilang dikit kok.

Seminggu setelah lahiran aku merasa kok jahitan perineumnya masih sakit terus ya? Saking sakitnya sampai aku g kuat ngapa²in selama seminggu itu. Buat duduk rasanya sakit banget. Apalagi kalo mau BAB/BAK rasanya kayak mau pingsan saking sakitnya. Padahal kata orang² normalnya itu 5 hari seharusnya udah g berasa sakit. Nyeri dikit normal tapi mustinya sudah bisa untuk aktifitas. Aku rutin bersihin bekas jahitannya pakai air dettol,rutin juga ngolesin salep tapi tetap aja kayak gak sembuh² gt rasanya. Waktu kontrol ke RS pun kata dokter aku dan bayi sehat semua,untuk jahitan yang masih sakit gak papa kata dokter.

Sudah 3 minggu bekas jahitan masih nyeri,ahirnya aku memutuskan untuk cek ke dokter SpOg lain. Setelah diperiksa ternyata ada daging tipis,nyaris kecil yang tidak ikut terjahit 😩 Dan itu yang bikin jahitan perineumnya masih terasa sakit sampai sekarang. Dokter ngasih obat dan wanti² kalau nanti selesai nifas lalu sakit saat Hubungan suami istri maka harus dijahit ulang. Lemes rasanya waktu denger dokter menjelaskan prosedurnya. Jadi dijahit ulang itu dibuat sayatan baru diperineum lalu dijahit ulang lagi. Atau bisa juga dijahit ulang nanti setelah melahirkan anak ke-2.

Alhamdulillah setelah itu lama² bekas jahitannya mulai membaik. Sudah gak nyeri lagi dan sudah bisa untuk aktifitas. Tinggal menunggu masa nifas selesai untuk mencoba apakah sakit untuk hubungan suami istri atau tidak 😆

Alhamdulillah lancar,gak sakit untuk hubungan. Aku dan suami memutuskan menunggu sampai punya anak kedua saja untuk menjahit ulang.

Itu ceritaku waktu persalinan anak pertama. Masya Allah penuh rasa sakit dan air mata pokoknya. Tapi Alhamdulillah sampai sekarang aku dan anakku sehat semua.

Adakah temen² yang jg punya pengalaman jahitan perineumnya bermasalah seperti aku?

#induksipersalinan #pashamil #pengalamanlahiran