Aku Ibu Pekerja, Aku Bisa Kok Menyusui Anakku 🥹

Hai #lemonade🍋

Ini ceritaku, saat menyusui kedua anakku dengan kondisi bekerja. Cerita ini tidak untuk membanding-bandingkan mana yang lebih baik, hanya ingin menyemangati sesama ibu pekerja (yang masih bisa menyusui, tanpa alasan medis) supaya tetap semangat menyusui anaknya 🥹

Jujur, aku merasa bukanlah ibu yang sempurna, bahkan jauh dari kata sempurna. Tapi aku punya tekad besar untuk tetap bisa menyusui anakku saat itu. Walaupun harus menyempatkan pumping ditengah kesibukan, tapi kurasa itulah bentuk pengorbanan dan bukti cintaku untuk anakku saat itu.

Saat aku tak bisa ikut bermain dengannya.

Saat aku tidak bisa berada selalu disampingnya.

Tapi aku pastikan, aku ingin tetap menyusui anakku walaupun melalui ASIP di dot,

walaupun harus dihangatkan oleh penghangat susu.

Menjadi ibu bekerja sering kali dianggap sebelah mata. Rasanya sudah khatam sekali berbagai jenis cibiran yang aku terima saat itu.

Ah paling sufoor, paling juga bentar lagi ASI nya kering 😭

Yang kurasakan, menjadi ibu pekerja yang kekeuh menyusui, jalannya tidak mudah, terjal dan berliku. Dari mulai meminta ijin kantor, membawa peralatan pumping segambreng dan pastinya harus pintar-pintar multitasking, termasuk menyusui di sela-sela pekerjaan.

Nggak mudah, tapi ternyata kudengar banyak ibu yang bisa melakukannya, bahkan tak jarang mereka masih terus menyemangati ibu-ibu diluaran sana untuk terus menyusui, hal ini membuat semangatku terus membara 🥹🔥

Gak harus pilih salah satu kok, dengan sedikit penyesuaian, keduanya bisa jalan bersamaan. Mungkin nggak semua orang paham, tapi ini adalah realita yang banyak ibu pekerja jalani.

Semangat ya, Buk! ❤️❤️❤️

#TakPerluSempurna #WorkingMom #Menyusui #asi #epingmom #asiperah