Lemon8 Video Downloader

The easiest way to download video and gallery from Lemon8 app

30 Tahun, Kok Baru Nikah⁉️

30 Tahun, Kok Baru Nikah⁉️

Desktop: Right-Click and select "Save link as..." to download.

PHOTOS
30 Tahun, Kok Baru Nikah⁉️ JPEG Download
30 Tahun, Kok Baru Nikah⁉️ JPEG Download
30 Tahun, Kok Baru Nikah⁉️ JPEG Download

Hi, sobat Lemoners! 🍋🍋

Kali ini aku mau cerita tentang perjalanan aku menemukan "Mr. Right One". Buatku ini perjalanan yang cukup panjang dan menguji kesabaran. Dulu aku bercita-cita untuk menikah di usia 25 tahun karena menurutku itu usia yang ideal. Tapi, ternyata impian menikah di usia 25 tahun pun gagal karena jodoh belum kunjung datang. Aku harus terima dengan lapang dada dan menyiapkan mental karena pertanyaan-pertanyaan "Kapan nikah?" sudah mulai ditanyakan orang-orang di sekitarku setiap aku menghadiri acara pernikahan sahabat atau anak tetangga.

Saat itu, aku memutuskan untuk melanjutkan studi S2 untuk menghibur hati dan mengalihkan pikiran. Ketika dalam hati tidak ada niatan untuk menikah dan hanya fokus untuk kuliah, tiba-tiba ada seorang teman lama yang datang dan ngajak untuk ke hubungan yang serius, yaitu pernikahan. Aneh bukannya aku malah merasa senang tapi kok rasanya malah jadi belum siap dan ragu apa dia jodoh yang terbaik buatku? Dan yang ada di pikiranku hanya fokus untuk segera menyelesaikan studiku. Akhirnya aku menolak ajakan nikahnya dengan alasan ingin selesaikan studi. Mungkin itu ya namanya bukan jodoh, ketika datang seseorang yang serius tapi di moment yang tidak tepat ya jadinya gak jadi nikah.

Beberapa tahun berlanjut, aku sudah menyelesaikan studi S2 ku. Bulan Agustus 2019, saat itu aku selesai merayakan kelulusanku dengan keluarga, dan seperti biasa aku mengupload foto ke feed instagramku. Tak lama berselang, teman SMA ku mengirimkan pesan melalui DM di Instagram menanyakan kabar dan ujungnya menanyakan apakah aku masih single atau sudah menikah. Kemudian, dia bermaksud untuk mengenalkan ku dengan kakak laki-lakinya. Dan, aku pun mulai membuka diri dan berkenalan dengan kakaknya. Setelah sekitar dua bulan berkenalan, kakaknya berniat untuk ke hubungan yang lebih serius. Akhirnya kedua orang tua kami pun bertemu dan merencanakan tentang pernikahan. Tanggal pertunangan dan pernikahan pun ditetapkan oleh kedua keluarga kami. Kami pun membeli cincin pertunangan kami dan menyicil untuk mencari seserahan dan mencari gedung untuk acara pernikahan. Qadarullah, seminggu menjelang pertunangan muncul masalah yang tidak bisa kami atasi dan akhirnya pihak laki-laki memutuskan pertunangan kami. Saat itu aku bener-bener down, sakit hati dan depresi. Aku merasa kehilangan kepercayaan diri dan hampir putus harapan kalau aku gak akan pernah bisa nikah. Setiap hari aku hanya bisa menangis dan menangis, sampai berat badanku turun drastis. Alhamdulillah aku ada orang tuaku yang selalu kasih aku support. Aku berusaha untuk bangkit. Ibuku selalu mendampingiku, mengingatkan untuk selalu berdoa kepada Allah SWT, dan menemaniku untuk datang ke kajian untuk mengobati hati dan pikiranku. Setiap saat aku berusaha isi dengan beribadah dan berusaha berbuat baik kepada sesama.

Butuh sekitar satu tahun untuk bisa move on dari kejadian gagal nikah itu, ibuku selalu berkata "tenang, nanti bakal ada yang datang langsung ajak nikah gak pake pacar-pacaran". Jadi setiap orang-orang di sekitarku menanyakan kapan aku nikah ibuku selalu bilang hal tersebut.

Di saat aku sudah benar-benar ikhlas dan ridho tentang takdir batalnya pertunanganku, bulan September 2020, tiba-tiba ada seorang lelaki mengirimiku pesan mengajak berkenalan. Saat itu tinggal di Bandung dan dia tinggal di Medan. Aku sempat curiga itu hanya orang iseng yang asal ajak kenalan karena aku gak punya teman di Medan kok bisa ada yang ngajak kenalan orang Medan. Ternyata, dia adalah kenalan dari Mamanya kakak iparku yang tinggal di Medan. Kali ini aku coba lagi membuka hati tapi aku tidak banyak berharap seperti dulu. Aku hanya memasrahkan semuanya kepada Allah, "jika dia memang jodohku permudahlah, dan jika bukan tolong berikan jodoh terbaik untukku". Setelah berselang dua bulan berkenalan, dan berkomunikasi intens via chat dan video call, akhirnya dia melamarku via Video Call. Dan entah kenapa aku merasa yakin dengan perasaanku kali itu dan aku mengiyakannya. Pada bulan November 2020, dia akhirnya datang ke Bandung dengan membawa semua persuratan untuk persyaratan nikah. Benar, ucapan adalah do'a. Kejadian itu persis apa yang ibuku selalu katakan bahwa nanti akan ada seseorang yang datang untuk langsung ajak nikah, MasyaAllah.

Dan kami memutuskan untuk menikah di awal bulan Januari 2021. Keputusan itu membuat kedua keluarga kami kaget karena mengingat waktunya tinggal satu bulan lagi dan itu menurut mereka mustahil karena banyak orang-orang yang mempersiapkan pernikahan satu tahun sebelumnya, terlebih untuk mencari gedung pernikahan. Tapi alhamdulillah, atas izin Allah, kami dapat gedung sesuai tanggal yang kami inginkan dan persiapan pernikahan pun selesai dalam satu bulan. Di sini aku benar-benar yakin, ketika kita ditakdirkan untuk berjodoh dengan seseorang Allah bakal mudahkan semuanya bahkan yang orang pikir mustahil jika Allah sudah berkehendak "kun faya kun" beres. Namun, jika kita tidak ditakdirkan berjodoh dengan seseorang, walaupun semua persiapan sudah matang dan akhirnya ada hal yang membuatnya menjadi gagal. Yang terpenting adalah ikhtiar dan doa.

Selama perjalananku untuk bertemu dengan jodohku, aku terus berdoa untuk meminta jodoh terbaik. Aku masih ingat kriteria jodoh yang aku inginkan yang terselip dalam doaku, yaitu aku ingin jodohku berusia tiga tahun lebih tua dariku dan aku ingin menikah sebelum usiaku 31 tahun. Dan usia suamiku ini berusia tiga tahun lebih tua dari ku dan aku menikah beberapa hari sebelum aku berusia 31 tahun. Alhamdulillah, terkabul semua doa-doaku.

So, buat sobat Lemoners yang masih menantikan jodohnya jangan lupa selalu berdoa dan berusaha. Karena Tuhan selalu mendengarkan doa kita dan mengabulkannya di saat yang tepat menurut-Nya. Tetap optimis dan berpikiran positif bahwa kita pasti bertemu dengan jodoh terbaik dan dipertemukan di waktu yang terbaik untuk kita 😎 #GirlsTalk #relationshiptalk #marriagestory #lemon8indonesia #lemon8sharing #womensupportwomen

#itsforyou