Hampir Lahiran di Tempat Kerja

My Husband My Superhero

Assalamu’alaikum….

Hi Lemonades…. Ini #CurhatPasutri dariku

My Husband My Superhero

Waktu aku sedang hamil sekitar usia kandungan 27 minggu. Mulanya sepulang dari pemulangan karyawan yang terjebak macet karna akses ke kawasan industri lumpuh karna ada demo besar2an di akhir bulan November tahun lalu, kandunganku mengalami kontraksi hilang timbul. Hingga dokter menyarankan untuk bedrest selama seminggu. Seminggu berlalu, ketika aku kontrol kandungan dengan keluhan yang masih sama seperti sebelumnya, dokter menyarankan aku untuk tidak bekerja hingga betul2 tidak ada lagi keluhan kontraksi.

Oiya kebetulan aku dan suami bekerja di perusahaan yang sama. Kami berdua pun bekerja di shift yang sama. Hanya saja dengan kondisi aku yang sedang hamil, dan memang sudah menjadi kebijakan perusahaan bahwa ibu hamil non shift, jadi aku dan suami beda shift dan jam kerja.

Singkat cerita, awal bulan Desember aku memutuskan untuk berangkat bekerja. Karna kebetulan suami shift pagi. Shift pagi suamiku itu jam 6.30 sedangkan aku masuk jam 8. Dengan perbedaan jam masuk, kami pun berangkat masing2, tidak berangkat bersama.

Awal aku berangkat, semua masih baik2 saja. Dari rumah sampai bis jemputan. Di bis jemputan pun biasa saja. Sampai tempat kerja juga masih say hello dengan rekan kerja. Seiring aku berjalan menyusuri lorong untuk ke area kerja. Tiba2 kaki terasa lemas.Aku pun berinisiatif ke toilet. Di toilet aku duduk merelaksasi kan diri hingga jam masuk sudah berlalu 10 menit, dan tiba lah waktu istirahat karyawan shift pagi suamiku. Aku keluar toilet hendak ke office atasanku untuk ijin ke medical room.

Ketika sedang meminta ijin ke atasan tiba2 perut kontraksi hebat, sampai aku terduduk di lantai. Seketika itu juga beberapa karyawan perempuan membawaku ke dalam area toilet kembali agar tidak terjadi kerumunan di lorong office. Tak berselang lama aku digotong ke kursi roda dan dibawa ke medical room. Disitu ternyata sudah ada suamiku. Suamiku menenangkan sesaat kemudian pergi untuk mengurus perijinan. Setelah semua perijinan lengkap, aku segera dibawa ke rumah sakit.

Setelah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan, aku bukan hanya kontraksi dini melainkan sudah mengalami pembukaan satu. Yang menyebabkan aku menjalani tindakan ikat mulut rahim guna mencegah kelahiran bayi prematur.

Usut punya usut ternyata pada saat kejadian ditempat kerja, begitu suami mendengar aku kontraksi, dia langsung mencari kursi roda dan bergegas menghampiriku. Bahkan dia sampai ijin untuk masuk toilet perempuan untuk mengangkat ku ke kursi roda dan membawa ke medical room. Memang benar2 semua dia yang melakukan. Bahkan pada saat itu aku sudah benar2 payah sampai tak mengenali siapa yang membawaku.

Sekian #CurhatPasutri dariku. Pokoknya My Husband My Superhero….

Mohon maaf panjang bangettt ceritanya. Tapi emang kisah nyata yang aku alami…