PATAH HATI SETELAH MELAHIRKAN 😣

Hai Lemonade 🍋

Setuju ga? Setiap moment persalinan pasti punya cerita masing-masing, entah itu cerita lucu atau cerita yg bikin sedih. Pasti ada aja yg bisa bikin kita baper..

Kali ini, aku mau sharing pengalaman after persalinan anak ketigaku. Persalinan yg kehamilannya penuh lika-liku perjuangan, mulai dari plek, bedrest total, sampe hamil besar pun tetap berjuang karena harus nemenin kakaknya di rs yg sedang operasi.

Awalnya aku ga menduga kalo anak ketiga ku harus lahir lebih cepat dibandingkan HPL. Masih sekitar 3 minggu lagi menuju tanggal persalinan. Rasanya takut dan khawatir terjadi apa-apa, mengingat bbl dan tbl anakku termasuk kecil. Dan ternyata, hal yg aku takutkan itu terjadi.

Hari pertama pasca persalinan, aku masih bisa menyusui anakku, memeluknya juga menciumnya. Tapi itu hanya berlangsung dari pagi hingga sore hari saja karena menjelang sore anakku tiba-tiba muntah dan lgsg dibawa ke ruang perinatologi. Lalu sekitar jam 7 malam dokter anak datang ke ruanganku sambil membawa dokumen persetujuan orang tua karena saat itu kondisi anakku drop dan harus segera diinfus. Saat itu cuman bisa nangis sejadi-jadinya, luka jahitanku masih terasa dan aku harus dipisahkan dengan anakku.

Keesokan harinya, dgn langkah menahan sakit aku berjalan ke ruangan perina. Kulihat anakku ada di inkubator dgn selang oksigen di hidung dan tanpa sehelai pakaian hanya menggunakan pampers. Saat itu rasanya hatiku hancur, aku merasa aku gagal jadi ibu.

Karena kondisi fisikku dinilai bagus dan cepat pulih, dokter spog mengizinkan aku pulang tapi berbeda dgn anakku. Menurut dokter anak, anakku harus dilakukan observasi lagi sehingga aku pulang dari rs tanpa anakku 😭

Cobaan apalagi ini ya Allah, rasanya sakit bangettt tapi aku harus tetap kuat dan bisa bertahan agar ASI ku lancar..

Ternyata tak cukup sampai disitu, sehari setelah aku pulang. Ada pesan WhatsApp dari perawat yg memberitahukan hasil pemeriksaan bilirubin anakku tinggi sehingga perawat kembali meminta persetujuan untuk pemasangan alat sinar biru sesegera mungkin.

Tangisku kembali pecah..

Aku ga bisa berkata-kata lagi.. Hari-hariku dipenuhi rasa kecewa pada diri sendiri.. Bagaimana bisa aku menjalani kegiatan dirumah sementara anakku berada di rumah sakit sendirian 😭😭

Selama 4 hari aku lewati hari kelam.

Selama itu aku bolak balik ke rs untuk antarkan ASI.

Selama itu aku hanya bisa melihatnya dibalik jendela tak bisa menyentuhnya, menggendongnya, bahkan menciumnya pun aku ga bisa..

😭😭

Alhamdulillah semuanya telah berlalu. Kini usia anakku hampir 2 tahun, dia tumbuh jadi anak yg tampan dan super duper aktif. Namun cerita perjalanannya masih panjang, ada banyaaaaaak sekali drama dan perjuangan hidup yang kami lalui sampai detik ini..

Lemonade punya cerita persalinan seperti apa? Sharing di komentar yuk 🤗

#TakPerluSempurna #CommentChallenge #lemon8indonesia #ceritapersalinan #irt #irthebat