Lemon8 Video Downloader

The easiest way to download video and gallery from Lemon8 app

KALAU IBUNYA DURHAKA, APA TETAP HARUS BERBAKTI?

KALAU IBUNYA DURHAKA, APA TETAP HARUS BERBAKTI?

Desktop: Right-Click and select "Save link as..." to download.

PHOTOS
KALAU IBUNYA DURHAKA, APA TETAP HARUS BERBAKTI? JPEG Download
KALAU IBUNYA DURHAKA, APA TETAP HARUS BERBAKTI? JPEG Download
KALAU IBUNYA DURHAKA, APA TETAP HARUS BERBAKTI? JPEG Download
KALAU IBUNYA DURHAKA, APA TETAP HARUS BERBAKTI? JPEG Download
KALAU IBUNYA DURHAKA, APA TETAP HARUS BERBAKTI? JPEG Download
KALAU IBUNYA DURHAKA, APA TETAP HARUS BERBAKTI? JPEG Download
KALAU IBUNYA DURHAKA, APA TETAP HARUS BERBAKTI? JPEG Download
KALAU IBUNYA DURHAKA, APA TETAP HARUS BERBAKTI? JPEG Download
KALAU IBUNYA DURHAKA, APA TETAP HARUS BERBAKTI? JPEG Download

Hey, yo! Lemonades 🍋

Aku bukan penikmat gosip, tapi #BeritaHariini muncul di beranda sosmedku. #ApaCumaAku yang miris pas lihat video seorang anak yang memaki ibunya. Apapun alasan perseteruan mereka, tapi apakah pantas menyebut 'anjing' ke ibu yang udah mempertaruhkan nyawa saat melahirkan kita dan pengorbanan-pengorbanan lainnya demi mencukupi kebutuhan kita sebagai anak?

Bayangkan, di dalam Al-Qur’an, Allah berfirman dalam Surah Al-Isra':23

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."

Kita sebagai anak nggak boleh berkata "ah" saja kepada orang tua, apalagi sampai mengeluarkan kata-kata kasar seperti “anjing”. Jadi, Islam sangat menekankan adab dan sopan santun kepada orang tua, nggak peduli dalam kondisi apapun.

Namun, di sisi lain, #MenurutAku orang tua juga punya kewajiban untuk memberikan contoh yang baik. Kalau orang tua kasar atau nggak sabaran dalam mendidik anak, ini bisa jadi pengaruh buruk juga buat si anak. Jadi, intinya dua arah. Anak harus hormat, tapi orang tua juga punya tanggung jawab untuk memberikan teladan yang baik.

Kalau kita lihat dari segi psikologi, perilaku anak yang berkata kasar ke orang tua ini bisa terjadi karena beberapa faktor:

🍋 Pertama, pengaruh lingkungan dan pola asuh. Anak adalah cerminan dari lingkungan di mana dia tumbuh. Kalau anak sering melihat atau mendengar kekerasan verbal, baik di rumah, sekolah, atau media sosial, mereka cenderung meniru perilaku itu. Jadi, penting buat orang tua untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan penuh kasih sayang.

🍋 Lalu, ada masalah komunikasi yang tidak efektif. Kadang-kadang, anak berkata kasar karena merasa nggak didengarkan. Mungkin mereka merasa frustasi, bingung, atau nggak tahu cara lain untuk menyampaikan perasaannya, jadi yang keluar adalah kata-kata kasar. Orang tua perlu membuka ruang untuk berdialog, mendengarkan tanpa langsung menghakimi, dan mencoba memahami apa yang sebenarnya dirasakan oleh anak.

🍋 Yang terakhir, bisa jadi dipicu oleh emosi yang belum terkelola dengan baik. Di usia remaja, sering mengalami perubahan emosi yang kuat. Kadang mereka marah, kecewa, atau stres, tapi nggak tahu bagaimana menyalurkannya. Akhirnya, kata-kata kasar jadi pelarian.

Agama mengajarkan kita untuk berbakti kepada orang tua, sementara psikologi membantu kita memahami faktor-faktor yang bisa mempengaruhi perilaku anak. Orang tua dan anak sama-sama perlu belajar untuk saling menghargai dan berkomunikasi dengan baik agar hubungan mereka tetap harmonis.

Para bunda-bunda / IRT Lemon8, bagaimana pendapat dan perasaan kalian soal ini?

#hijabsisterq3 #hijabsistersq3 #Religious #parenting #islamicreminder #islamdaily #muslimah