KARENA DISLEKSIA AKU GA BISA MENGEJA

Hai Lemonade,

Kalian ingat ngga momen kalian mulai bisa mengeja kata sederhana, kata apa yang kalian eja?

Apakah kalian pernah denger kata Disleksia?

Btw aku ga bisa mengeja sama sekali 😞 jangankan membaca, mengeja kata sederhana seperti papa dan mama buatku saat itu sulitnya luar biasa.

Kata Papa ketika dieja patah-patah aku bisa, tapi kalau sudah digabung ambyar semuanya😅

Setiap hari aku dulu selalu nangis sampai dipanggil gembeng atau cengeng, karena dikit-dikit nangis.

Aku nangis bukan karena apa-apa tapi karena ketika guru ngasih tugas atau soal, di buku, di papan tulis, aku ngga mengerti sama sekali🥺🥺

Momen hepi keluarga bisa berubah jadi drama thriller cuma karena aku disuruh ngeja “duduk” dan “jalan”

Frustasi? iya, aku dan orang tuaku. Sampai akhirnya mama ku ngajak ke psikolog anak dan ketahuan kalau aku Disleksia.

Sejak saat itu metode belajar ku diubah, mama juga ngasih aku guru les khusus (namanya pak Canang, seorang guru SLB yang super telaten dan sabar ngajarin aku🥺- sampai sekarang masih inget namanya) supaya aku bisa ngejar ketertinggalan ku dalam membaca.

Hasilnya? aku bisa lulus SD dan dapat ranking 3 bahkan bisa wisuda dengan gelar Cumlaude🥺

Kalau ngliat kebelakang aku terharu dan sangat bersyukur karena mama ku ngga berhenti mengusahakan yang terbaik buat ku, perjuangan yang dengan penuh air mata, omelan, dan kasih sayang🥺💕

Aku sendiri ga yakin apakah aku bisa membalas kebaikan mama sebaik yang beliau berikan🥺🥺 huweee jadi mewek tengah malem 🥺🥺🥺🥺🥺🥺

Dah gitu aja, makasih teman-teman yang udah baca sampai sini🥺🙏🏻

#BeReal #BelajarBareng #BakalKaget #HappyLemon8Day #ApaCumaAku #SharingTime #sharingiscaring #sharinglemon8 #lemon8indonesia #BerkahnyaRamadhan