Lemon8 Загрузчик видео

Самый простой способ скачать видео и галерею из приложения Lemon8

MADU YANG TIDAK KUHARAPKAN (1)

MADU YANG TIDAK KUHARAPKAN (1)

Компьютер: щелкните правой кнопкой мыши и выберите "Сохранить ссылку как..." для загрузки.

PHOTOS
MADU YANG TIDAK KUHARAPKAN (1) JPEG Скачать

Cuplikan Bab 1

Aisha menatap make up yang sudah sempurna itu dengan pangling. Dia yang dasarnya tidak suka make up akhirnya mengakui, dirinya berbeda.

"Ehem!" Deheman itu amat dikenali oleh Aisha. Yah, itu deheman khasnya Rani si kepo yang ternyata sudah berdiri di depan kamar dengan wajah merekah.

"Pangling gue...," Ucapnya sambil melangkah mendekat. Di tangan kanannya ia memegang buket bunga cantik yang semalam Aisha pesan langsung padanya. "Nih, bunga Lo."

Rani memutar Aisha berkali-kali sambil mengangguk-anggukan kepalanya. "Lo, yakin nikah secepat ini?" Rani mulai melakukan introgasi bak detektif swasta. Kali ini matanya tajam menatap Aisha.

"Kalau sudah persiapannya begini, masa iya Lo ragu, Ran." Aisha menarik senyum sembari memperbaiki jilbabnya.

"Lo belum juga sebulan kenal Dannis. Nongkrong gak pernah, apalagi ngedate. Dari mana Lo tau dia tepat buat dampingin Lo seumur hidup?"

"InsyaAllah, doakan gue."

"Doa akan selalu buat sahabat terbaik seperti Lo. Kalau gue khawatir boleh dong...." Kedip mata Rani.

"Itu tanda Lo perhatian, peduli, dan sayang ama gue. Terimakasih, ya..." Peluk Aisha. Rani membalas erat.

"Pesan gue, kapan pun Lo punya something gue akan ada untuk Lo. Ingat ya... Gue akan kecewa berat kalau sampai Lo menginvestasikan hidup Lo ke lelaki yang tidak tepat."

Obrolan Aisha dan Rani terus berlanjut, sampai ketukan di daun pintu terdengar disusul panggilan untuk Aisha.

"Gue tunggu di Aula, ya..." Rani membuka pintu dan mempersilahkan petugas hotel untuk membawa Aisha. Prosesi ijab qabul akan dilaksanakan sebentar lagi. Tamu undangan rupanya sudah menunggu di tempat acara.

Rani memutar langkahnya menuju arah Aula. Teman-teman dan sahabatnya sudah pasti menanti Aisha. Rani bergabung dengan mereka tanpa banyak menunda.

"Sudah ketemu Aisha?" Dena bertanya sambil membuka WAnya. Rani memberikan jawaban dengan anggukan kecil.

"Ini benar Aisha Danaira, kan?" Dena memastikan.

"Tuh dia..." Rani menunjuk ke arah pintu sebelah kanan. Nampak Aisha melangkah anggun didampingi dua sepupunya. Senyum Aisha merekah menyapa tamu yang hadir. Saat matanya tertuju pada rombongan Rani yang cukup riuh, tangannya melambai. Harapan Aisha menghadirkan sahabat-sahabatnya terwujud.

"MasyaAllah, ya...." Dena berdecak kagum. Lehernya nampak berputar kiri, kanan, belakang untuk menemukan sosok pendamping Aisha yang disebut Rani sebagai MR. D

"Si D mana?" Sikutnya ke arah Rani yang sibuk mengabadikan Aisha untuk diposting ke sosial medianya.

Baru Rani akan menjawab, nampak dari pintu yang sama, Dannis muncul dengan gagah meski kulitnya terlihat lebih gelap.

"Seriusan ini?" Bisik Dena. Rani memberikan jempolnya. Dena mulai berisik, berbisik pada Nana yang tepat berdiri di sebelah kanannya.

"Itu bukannya Dannis yang ngajar di pondok Taqwa, ya?"

"Kenal?" Selidik Rani

"Dia sebulan lalu pedekate sama sepupu gue. Beneran ini orangnya."

"Yakin? Rani yang dasarnya kepo semakin penasaran.

"Beneran ini orangnya. Adik sepupu gue nunggu kabar, eh malah nikah dia. Sama sahabat kita lagi..."

Rani terdiam cukup lama. Matanya memandang Dannis tajam. Rani mengambil foto Dannis dan Aisha yang sudah duduk di balik meja. Berulang kali Rani meng-zoom wajah Dannis. Terbersit ragu dalam hatinya, jika seorang Aisha yang penurut itu salah memilih pendamping.

"Astagfirullah...."  Rani menepis dengan istigfar.

"Den, kirimkan foto adik Lo, ya! Sekarang!" Dena hanya mengangguk. Tak lama kemudian, ponsel Rani bergetar. Sebuah foto gadis berhijab biru nampak tersenyum.

"Namanya?"

"Azka Dyia"

🌻🌻🌻🌻

yaaa, gimana dong??

yuk kepoin diKBMapp

judulnya: Madu Yang Tidak Kuharapkan

Penulis: Ainan Takhsyaallah

#novelkbmapp

#novel