KALIAN WAJIB TAHU PERBEDAAN STAINLESS STEEL✨

ＢＡＣＡ ＣＡＰＴＩＯＮ ！！

Perbedaan terbesar antara 304 dan 316 adalah kandungan elemen paduan. Di antara mereka, 304, sebagai salah satu bahan stainless steel yang paling banyak digunakan, memiliki ketahanan korosi dan ketahanan panas yang baik, dan biasanya digunakan dalam peralatan makan, peralatan dapur, dan produk lainnya.

Penambahan molibdenum dalam elemen paduan baja tahan karat 316 semakin meningkatkan ketahanan korosi dan ketahanan suhu tinggi dari baja tahan karat, yang dapat digunakan di lingkungan yang sangat keras, sehingga sering digunakan dalam peralatan makan, peralatan dapur, dan peralatan medis.

Dibandingkan dengan 304, meskipun efek isolasi dan ketahanan korosi dari 304 botol berinsulasi stainless steel sudah cukup untuk penggunaan sehari-hari, banyak orang masih berpikir bahwa 316 botol berinsulasi stainless steel memiliki ketahanan suhu tinggi dan ketahanan korosi yang lebih baik, efek penggunaan yang lebih stabil dan sangat baik, dan lebih layak untuk dibeli. Tentu saja, harga botol 316 stainless steel terisolasi akan lebih mahal.

𝐁𝐚𝐣𝐚 𝐓𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐊𝐚𝐫𝐚𝐭 𝟑𝟎𝟒

Stainless steel 304 adalah bentuk stainless steel yang paling umum diaplikasikan di seluruh dunia karena memiliki kualitas dan ketahanan yang sangat baik terhadap korosi. Stainless steel 304 ini mengandung setidaknya 16-24% kromium dan 35% nikel dan sejumlah kecil mangan dan karbon.

Adapun bentuk paling umum pada stainless steel 304 adalah stainless steel 18-8 (18/8), artinya yang mengandung 18% chromium dan 8% nikel.

SS 304 bisa menahan korosi pada sebagian besar asam pengoksidasi. Daya tahan tersebut membuat SS 304 ini mudah dibersihkan dan karenanya material ini ideal untuk aplikasi makanan dan dapur. Alat ini juga berguna untuk dekorasi, bangunan dan perabotan.

SS 304 memang mempunyai satu kelemahan, yaitu rentan terhadap polusi klorida atau dari lingkungan pantai. Ion klorida dapat menciptakan area korosi terlokalisir yang disebut sebagai pitting . Kemudian ia bisa menyebar di bagian bawah pelindung chromium untuk mengkontaminasi struktur internal.

Penggunaan umum stainless steel 304 sendiri diantaranya untuk tangki penyimpanan, pengencang dan perangkat keras finishing , panci dan wajan, peralatan rumah tangga, peralatan tabung. Wastafel dan perangkat keras dekoratif atau arsitektur dalam ruangan.

𝐁𝐚𝐣𝐚 𝐓𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐊𝐚𝐫𝐚𝐭 𝟑𝟏𝟔

Stainless steel 316 merupakan bentuk stainless steel kedua yang paling umum digunakan. SS 316 ini mempunyai sifat mekanik dan fisik yang sama seperti SS 304, dan mengandung bahan make up serupa. Hanya saja perbedaannya adalah stainless steel 316 mengandung sekitar 2-3% molibdenum. Penambahan kandungan ini dapat meningkatkan ketahanan korosi, terutama terhadap klorida dan pelarut industri lainnya.

SS 316 mempunyai tambahan molibdenum yang memberikan ketahanan terhadap klorida maupun bahan kimia pengolahan lainnya.

Biasanya stainless steel 316 diaplikasikan di berbagai aplikasi industri yang melibatkan bahan kimia, dan lingkungan yang memiliki salinitas tinggi seperti daerah pesisir pantai. Karena memiliki kualitas yang non reaktif, SS 316 juga diaplikasikan dalam pembuatan instrumen bedah medis.

Alternatif grade seri 300 mengandung sampai 7% molibdenum. Bahan ini memberikan ketahanan klorida lebih baik, namun ketahanan tersebut hanya dibutuhkan dalam konsentrasi tinggi.

Pemakaian umum SS 316, antara lain untuk manufaktur farmasi, manufaktur kimia, transportasi industri dan kimia, bejana tekan, tangki dan pipa untuk aplikasi kimia, peralatan medis baja non bedah, peralatan laut, dapur komersial, furnitur luar ruangan, peralatan komersial dan proses produksi di lingkungan yang berkadar garam tinggi.

#SchoolDays #barutau #Lemon8Leaderboard #ApaCumaAku