Saya bisa, kalianpun pasti bisa!!

Assalamualaikum semuanya..

Kali ini aku mau bercertia tentang diriku seorang manusia biasa yang tak luput dari dosa. Manusia yg bisa dibilang ahli maksiat, manusia yang kurang bisa bersyukur. Hakikatnya manusia adalah tempatnya khilaf dan dosa termasuk diriku yang jauh dari kata suci. Sebelum ku memulai apa aja sih yang ku lakukan untuk bisa merubah sedikit demi sedikit habit yang buruk aku akan menjelaskan pada kalian bahwa disini saya belum/tdk merasa diri saya lbh baik dari kalian atau diri saya sudah menjadi sosok malaikat yg tak pernah salah. Saya masi banyak belajar dan berusaha istiqomah disini saya hanya sharing pengalaman saya.

Perjalanan itu saya awali dgn tekad yang kuat untuk bisa berubah, saya pernah baca : perbaikilah solatmu maka Allah akan memperbaiki hidupmu.

Maka dari itu saya memulai dengan memperbaiki solat saya yang awalnya bolong2 bahkan sering sekali saya tinggalkan demi dunia 😭 menjadi solat tepat 5waktu

Alhamdulillah atas izin Allah kebiasaan itu bertambah menjadi kebiasaan sokat sunnah, membaca dzikir pagi petang sesuai anjuran rosulullah saw. Walaupun ketika petang/sore setelah ashar saya kadang gak sempat atau lupa membaca tapi saya terus berusaha berubah menjadi lebih baik lagi dengan pasang alarm solat tahajud. Qodarullah sebagai seorang wanita pasti ada masa haid dimana dilarang untuk melakukan ibadah.. setelah haid dulu saya nambah males lagi buat ibadah tapi kali ini saya cambuk diri saya untuk bisa kembali ke rencana challenge 30hari merubah tabiat itu..

Alhamdulillah saya yang dulunya mungkin ahli maksiat, senang pergi ke club untuk sekedar chill sm teman2 skrg kaki saya sangat berat untuk melangkah k tempat2 itu atas izin Allah. Berikut saya rangkum kegiatan yang sedikit demi sedikit merubah kebiasaan buruk saya :

Solat tepat waktu

Solat qobliyah subuh

Dzikir pagi

Solat sunnah duha

Dzikir petang

Membaca al mulk setelah isya

Dan bangun untuk tahajud

Banyak sekali yg bertanya apa yg saya dapatkan (duniawi) setelah saya mulai rajin mengaplikasikan hal2 itu. Jawaban saya hanyalah : saya merasa lebih konek kepada Allah, saya jd lebih sering mengevaluasi diri, saya merasa lebih khusu solat bahkan pernah ketika baru Allahuakbar pas solat saya menangis, menangisi kebesaran kekuatan kehebatan Allah swt yg tak tertandingi.

Mungkin kalo dari rezeki atau hajat blm Allah kabulkan tapi ketenangan hati, merasa dipantau Allah, takut/ menyesal ketika melakukan maksiat itu hal luar biasa yg Allah berikan pada saya. Untuk saya yang ahli maksiat, pendosa dan manusia hina ini Allah masih memberikan hidayahnya yg saya rasa itu sangatlah MAHAL tak dapat dinilai dgn duniawi apapun…

Sebelum saya memutuskan untuk berhijrah, saya sang pendosa yg hina ini merasakan diberi ujian istidraj yaitu saya jauh dari agamaa tapi keuangan saya lancar, masalah ada silih berganti tapi saya selalu menyalahkan keadaan dan itupun masalah cpt selesai walau saya gak solat. Istidraj adalah kondisi dimana kita diberi segala kenikmatan dunia walaupun kita sangat sangat lupa kepada sang pencipta. Sampe di satu titik saya merasa “kenapasih hidup saya ko gini2 aja ya.. gada perubahan, hura2, emosian..” disitulah saya mencoba untuk lebih mengenal siapa Tuhan saya, untuk apa saya diciptakan dll

dan ternyata manusia diciptakan hanya untuk patuh terhadap Allah. Hijrah itu tidak susah menurut saya, yang susah adalah istiqomahnya. Saya masi jauuuuuh dari sebutan wanita soleha but at least saya mau belajar untuk bisa berubah dari saya yang kemarin ke saya yang sekarang.. 30 hari sudah saya menjalani habit itu dan Alhamdulillah sudah mulai menutup aurat. Semoga pengalaman saya bisa menginspirasi teman2 semua bahwa seburuk apapun kita, Allah tetap sayang sama kita dan peka lah terhadap yang namanya hidayah karna terkadang kita gak sadar kalo kita sedang diberi hidayah/petunjuk dari Allah agar bisa kembali ke jalanNya.

Semoga postingan ini bermanfaat..

@Lemon8_ID #LoveMyself