🚨Emang bisa ada pemerkosaan dalam pernikahan?🚨

🚨Kenapa sih ini terjadi?🚨

Salah satu faktor utama adalah adanya mitos yang masih kuat di masyarakat, seperti "suami berhak atas tubuh istrinya" atau "perkara rumah tangga sebaiknya diselesaikan sendiri". Stigma ini membuat korban merasa malu dan takut untuk melaporkan kejadian yang dialaminya.

Banyak orang masih belum memahami bahwa tindakan seksual tanpa persetujuan, bahkan dalam pernikahan, adalah tindakan kriminal.

Norma sosial yang menempatkan perempuan sebagai pihak yang lebih lemah dan harus tunduk pada suami juga menjadi pemicu. Tekanan untuk mempertahankan institusi pernikahan seringkali membuat korban memilih untuk diam.

Jika kamu atau dirimu tau dengan seseorang yang mengalami hal tersebut, ini tindakan yang bisa kalian ambil:

1. Kumpulkan bukti

Jika memungkinkan, kumpulkan bukti-bukti seperti foto luka, pesan ancaman, atau saksi yang dapat membenarkan kejadian. Bukti ini akan sangat membantu dalam proses hukum.

2. Hubungi lembaga bantuan

✅ Komnas Perempuan: Lembaga negara yang fokus pada perlindungan perempuan dan anak.

✅ PPA (Pusat Pelayanan Terpadu untuk Perempuan dan Anak): Pusat layanan yang menyediakan berbagai bentuk bantuan bagi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.

✅ Lembaga Bantuan Hukum (LBH): Mereka dapat memberikan bantuan hukum secara gratis atau dengan biaya terjangkau.

✅ Rumah Sakit: Jika mengalami luka fisik, segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis dan visum.

Ingat, kamu gak sendirian, kamu berhak mendapatkan keadilan, jika melapor dan kamu menceritakan kisahmu, banyak korban korban lain yang akan speak up untuk melaporkan kejadian yang serupa 💪

#marriage #marriedlife #Lemon8Leaderboard #Lemon8Diary #feminism